Setelah Heboh, Karang Taruna Akui Tidak ada Penampakan Hantu di Air Terjun Siling Beroban

WARTA KETAPANG – Sejak beredarnya foto yang di duga sebagai foto penampakan hantu di lokasi air terjun siling beroban, yang berada di Desa Gema, Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang beberapa hari kemarin, hingga saat ini masih terlihat banyaknya pengunjung yang datang bersama keluarga, tanpa adanya rasa takut terkait foto yang beredar.

Bahkan, dari hasil pantauan di lapangan, setiap harinya terjadi peningkatan jumlah pengunjung, yang datang untuk menikmati keindahan pemandangan air terjun dan udara bersih dari lingkungan yang masih cukup terjaga ini.

Pikarias Pindo, ketua karang taruna desa gema menuturkan, memang sempat beredar beberapa foto yang di duga penampakan dari lokasi air terjun ini, namun pihaknya sudah melakukan pengecekan, dan menemukan bahwa penampakan yang di maksud adalah tidak benar, dan orang yang di duga hantu adalah manusia.

“Untuk kabar foto penampakan yang sempat beredar kemarin, saya tegaskan bahwa itu tidak benar, saya sudah bertemu dengan orang yang ada di dalam foto, dan memastikan bahwa itu foto manusia, bukan penampakan hantu seperti yang di kisahkan banyak pihak,” jelasnya kepada awak media.

Pindo juga menampik adanya penurunan jumlah pengunjung, dimana setiap hari jumlah pengunjung selalu meningkat, meski harus melewati perjalanan yang cukup melelahkan untuk sampai di lokasi.

“Sampai sekarang belum ada warga yang ketakutan di sana, semua baik-baik saja, malah setiap hari jumlah pengunjung semakin ramai, walau mereka harus berjalan kaki cukup jauh untuk sampai ke sana, tapi kita terus melakukan pemantauan, untuk menjaga pengunjung jika ada yang sakit dan memerlukan bantuan lain,” ungkapnya.

Stefanus Mardius, salah satu warga desa Gema juga menegaskan hal yang sama, bahwa foto yang beredar hanyalah kesalah fahaman orang yang melihat, dan bukan penampakan hantu yang sebenarnya.

“Foto itu hanya salah faham saja, bukan hantu asli yang tertangkap kamera, karena ada kesalahan teknis di kamera sehingga tampak seperti foto hantu, padahal orangnya asli semua, jadi tak perlu takut untuk berwisata di sana, hanya saja jangan mengotori wilayah itu,” urainya.

Selain itu, Ferry salah satu pemuda desa gema mengatakan, keasrian kawasan dan keramahan penduduk setempat yang selama ini menjadi daya tarik kawasan wisata ini, tak akan mampu di tandingi oleh isu negatif apapun, untuk mengurangi pengunjung yang datang setiap tahunnya.

“Yang sudah biarlah berlalu, tapi yang pasti, keindahan alam, keasrian kawasan, kebersihan air, dan yang paling penting keramahan penduduk desa gema, tak akan bisa di kalahkan oleh isu negatif apapun, dan setiap tahun akan terus menjadi salah satu destinasi wisata keluarga bagi setiap masyarakat yang akan berkunjung ke sini,” tutupnya.

(rz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *