Sengketa Lahan Berujung Petaka, Korban Penembakan Oknum Brimob Lapor ke Polres

WARTA KETAPANG – Setelah terjadinya kericuhan yang berujung pada penembakan serta pemukulan terhadap sejumlah warga oleh oknum aparat Brimob di lokasi perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Plantation di Dusun Mambuk, Desa Segar Wangi, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Sabtu (28/5/2022), kini para korban penembakan dan pemukulan melakukan upaya membuat laporan ke Polres Ketapang.

Dari keterangan salah satu korban, Roni (35) yang merupakan warga Dusun Mambuk menuturkan, saat kejadian pihak perusahaan bersama oknum aparat Brimob bersenjata lengkap lansung merengsek dan melakukan kekerasan serta penembakan terhadap warga yang ketika itu istirahat di sebuah pondok usai melakukan panen sawit milik pribadi warga.

“Jumlah mereka itu (Brimob) sekitar 20 orang mungkin lebih dengan bersenjata lengkap, mereka tidak mau adu argumen terlebih dahulu lansung main hajar saja,” ungkap Roni, di Ketapang, Kamis (2/6/2022).

Menurut Roni pada saat kejadian dirinya diinjak serta di piting, sedangkan abangnya dipukul oleh oknum karyawan perusahaan, dan adiknya terkena tembakan oleh oknum anggota Brimob.

Atas kejadian tersebut, Roni pun membuat laporan ke Polres Ketapang dengan membawa barang bukti berupa sertifikat tanah dan surat keterangan tanah, serta selongsong peluru untuk diserahkan sebagai barang bukti.

“Kita berharap setelah adanya laporan ini agar segera menindak lanjuti laporan kita, serta segera menangkap para pelaku,” pintanya.

Diketahui hingga saat ini lahan yang diakui sebagai lahan kebun milik masyarakat dan mempunyai sertifikat masih juga diklaim oleh pihak perusahaan sebagai kawasan yang masuk dalam HGU, hal ini titik awal permasalahan yang sudah sejak lama belum mendapat titik terang terhadap status lahan tersebut.

(ry)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *