WARTA KETAPANG – Berkaca pada kejadian tahun 2019 silam pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lahan konsesi, bahkan sempat membayar denda sejumlah 1 miliar rupiah. Kini guna mencegah terulang kembali terjadinya Karhutla di wilayah konsesi lahannya berbagai upaya dilakukan oleh PT Sinar Karya Mandiri (SKM) yang merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Manager PT SKM Kunardi mengatakan, adapun upaya pencegahan Karhutla yang diprediksi berlangsung sejak Agustus dan September 2023 ini pihaknya selalu melibatkan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) yang telah dibentuk perusahaanya dengan dilengkapi sarana dan prasarana pengendalian (Sapras) Karhutla.
“Dari instansi terkait juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kesiapsiagaan satgas, dan sarpras di perusahaan kita,” ujar Kunadi, Selasa (18/9/2023).
Selain itu, Kunardi menambahkan, pihaknya akan melakukan penyegaran kembali pelatihan regu inti pemadam dengan intansi terkait sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan bebas Karhutla di wilayah operasional.
“Satgas Karhutla juga rutin melakukan patroli di zona-zona dengan risiko kebakaran tinggi,” ungkap Kunardi.
Kunardi memaparkan, bahkan di area konsesi lahan perusahaan pihaknya juga telah mempersiapkan embung-embung, dan belasan titik menara api untuk pemantauan deteksi kebakaran dini.
(ah)
