WARTA KETAPANG – Tempat penanakan minuman keras (Minol) jenis arak di kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, diduga tidak termonitor oleh pihak kepolisian sektor (Polsek) setempat.
Dari hasil penelusuran media ini di lokasi, alhasil terdapat salah satu tempat penanakan arak yang masih berproduksi.
Salah satu pengusaha penanakan arak, AF ketika dikonfirmasi mengaku jika usaha yang digelutinya selama ini berjalan lancar lantaran sudah berkoordinasi dengan DN yang notabenenya salah satu tokoh masyarakat setempat.
“Pokonya disini dia (DN) yang pegang kalau ada apa-apa, seperti kalau ada tamu dan lain sebagainya harus melalui dia. Jadi kami (pengusaha) tu tidak sibuk-sibuk kalau katanya kumpulkan uang sekian ya kami kumpulkan,” ungkap AF.
Untuk saat ini, kata AF dirinya belum bisa melunaskan anggaran yang telah ditetapkan oleh DN, lantaran dia berkilah usahanya masih sepi usai lebaran.
“Masih mau kumpul lagi sekitar satu juta setengah. Soalnya keadaanpun masih sepi,” imbuhnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Naga Tayap, Sugeng mengatakan akan meneruskan informasi yang telah disampaikan oleh media ini ke Kapolsek.
“Akan saya teruskan ke Pak Kapolsek atas informasi yang abang sampaikan,” tulisnya melalui chat WhatsApp.
(agh)
